Sejarah Perang Baratayudha Hari Ke Tujuh (ke-7), Kisah Mahabharata

Sejarah Perang Baratayudha Hari Ke Tujuh (ke-7), Kisah Mahabharata - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Sejarah Perang Baratayudha Hari Ke Tujuh (ke-7), Kisah Mahabharata, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : Sejarah Perang Baratayudha Hari Ke Tujuh (ke-7), Kisah Mahabharata
Link : Sejarah Perang Baratayudha Hari Ke Tujuh (ke-7), Kisah Mahabharata


Pada hari ketujuh, pasukan Korawa di bawah instruksi Bisma membentuk formasi Mandala. Untuk mengantisipasinya, Yudistira menginstruksikan agar pasukan Pandawa membentuk formasi Bajra.

Arjuna berhasil merusak formasi Mandala, sehingga Bisma maju untuk menghadapinya. Sementara itu, Drona bertarung menghadapi Wirata Raja Matsya. Dengan serangan panahnya, Drona membuat kereta perang Wirata lumpuh.

Kemudian Wirata meloncat dari keretanya untuk berpindah ke kereta Sangka, putranya. Meskipun Wirata dan Sangka sudah menggabungkan kekuatan, namun Drona masih tak terkalahkan. Sebaliknya, Drona berhasil menembakkan empat batang panah penembus baju zirah ke arah Sangka. Panah tersebut bersarang di dada Sangka, kemudian merenggut nyawanya.

Di sisi lain Satyaki bertarung menghadapi raksasa Alambusa, sedangkan Drestadyumna menghadapi Duryodana. Satyaki berhasil mengalahkan raksasa Alambusa, sementara Drestadyumna berhasil melukai tubuh Duryodana dengan tujuh anak panah.

Kemudian panah-panah menembus tubuh kuda dan kusir kereta Duryodana sehingga kendaraan tersebut lumpuh. Duryodana meloncat dari keretanya lalu diselamatkan oleh pamannya, Sangkuni dari kerajaan Gandhara.

Di tempat lain, Srikandi maju menghadapi Bisma. Bisma tidak menghiraukan Srikandi karena kesatria tersebut bersifat kewanitaan, sehingga ia lebih memilih menghancurkan pasukan Srinjaya, sekutu Pandawa.

Pada hari tersebut, para kesatria Korawa lebih banyak menderita kekalahan dibandingkan pihak Pandawa. Hal tersebut membuat Dretarastra, ayah para Korawa merasa sedih.

Sanjaya, penasihat Dretarastra mengatakan bahwa ia tidak perlu bersedih sebab kehancuran putra-putranya disebabkan oleh perbuatan mereka sendiri. Sanjaya menambahkan, bahwa kematian para kesatria yang gugur di medan perang akan membuka jalan surga bagi mereka.


Demikianlah Info postingan berita Sejarah Perang Baratayudha Hari Ke Tujuh (ke-7), Kisah Mahabharata

terbaru yang sangat heboh ini Sejarah Perang Baratayudha Hari Ke Tujuh (ke-7), Kisah Mahabharata, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang Sejarah Perang Baratayudha Hari Ke Tujuh (ke-7), Kisah Mahabharata dan berita ini url permalinknya adalah https://cjdwto.blogspot.com/2017/09/sejarah-perang-baratayudha-hari-ke_24.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Perang Baratayudha Hari Ke Tujuh (ke-7), Kisah Mahabharata"

Post a Comment