Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata
Wednesday, September 13, 2017
asal usul Mahabharata,
Asal usul Pradyumna,
asal usul Sri Krishna,
Asal usul Subadra,
garis keturunan Sri Krishna,
Kelahiran Pradyumna,
Kematian Pradyumna,
Kesaktian Pradyumna
Edit
Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.
Judul Posting : Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata
Link : Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata
Anda sedang membaca posting tentang Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata dan berita ini url permalinknya adalah https://cjdwto.blogspot.com/2017/09/sejarah-asal-usul-pradyumna-keturunan.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
Judul Posting : Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata
Link : Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata
Dalam Kisah Mahabharata Pradyumna adalah seorang kesatria Yadawa, putra Kresna dan Rukmini. Konon ia merupakan penitisan Kamadewa (Kamajaya), sang dewa cinta.
Pradyumna memiliki dua istri, yaitu Mayawati, pelayan asura Sambara yang dikalahkannya; dan Rukmawati, putri Raja Rukmi dari Bhojakata. Ia memiliki putra yang bernama Aniruda.
MASA KECIL PRADYUMNA
Ketika Pradyumna berusia sepuluh hari, seorang asura bernama Sambara menculiknya karena ia takut pada ramalan bahwa ia akan dibunuh oleh Pradyumna. Sambara membuangnya ke tengah laut yang dipenuhi hiu dan buaya yang ganas. Seekor ikan menelannya sehingga Pradyumna selamat, lalu ikan itu ditangkap oleh nelayan.
Kemudian nelayan menjualnya lalu dibeli oleh Sambara. Sambara menyerahkan ikan tersebut kepada pelayannya yang bernama Mayawati untuk diolah menjadi masakan yang enak. Saat membelah perut ikan tersebut, Mayawati terkejut karena melihat seorang bayi yang masih hidup di dalamnya.
Kemudian Mayawati menanyakan asal usul bayi tersebut kepada Resi Narada seorang bijak yang gemar berkelana. Narada pun menceritakan asal usul bayi tersebut dan ia menyuruh Mayawati untuk merawat Pradyumna sebagaimana mestinya. Mayawati juga mengajarkan ilmu maya atau ilusi kepada Pradyumna.
PERTARUNGAN PRADYUMNA DENGAN SAMBARA
Saat Pradyumna dewasa, Mayawati menceritakan asal-usulnya. Setelah mengetahui hal yang sebenarnya, Pradyumna menantang Sambara untuk bertarung. Dalam pertarungan tersebut, Sambara menggunakan ilmu ilusinya untuk mengalahkan Pradyumna, namun Pradyumna pun mampu mengeluarkan ilusi yang tak kalah hebat dibandingkan dengan yang diciptakan Sambara.
Akhirnya, pertarungan tersebut dimenangkan oleh Pradyumna. Kemudian Pradyumna menikahi Mayawati lalu mereka pergi ke Dwaraka, kota orang tuanya.
PERNIKAHAN DENGAN RUKMAWATI
Raja Rukmi dari Widarbha berselisih dengan Kresna karena ia tidak merestui pernikahan adiknya dengan Kresna. Akhirnya, ia menantang Kresna untuk bertarung. Setelah dikalahkan oleh Kresna, Raja Rukmi tidak kembali ke kerajaannya.
Sebaliknya ia mendirikan kota yang diberi nama Bhojakata. Raja Rukmi memiliki putri yang bernama Rukmawati. Untuk memperbaiki hubungannya dengan Kresna, putri tersebut dinikahkan kepada Pradyumna. Dari pernikahan tersebut, Pradyumna dikaruniai putra yang diberi nama Aniruda.
PEMBEBASAN ANIRUDA
Usai putri Banasura jatuh cinta pada Aniruda. Atas bantuan pelayan Usa yang bernama Citraleka, secara diam-diam Aniruda pergi ke kota Sonitapura lalu menikah dengan Usa. Hal itu diketahui oleh Banasura sehingga Aniruda dipenjara.
Akhirnya berita penangkapan Aniruda sampai ke telinga Pradyumna. Setelah mengetahui anaknya dipenjara, Pradyumna menjadi berang. Dibantu oleh ayahnya, Kresna, dan kerabat yang lain, Pradyumna menyerbu Sonitapura.
Dewa Siwa dan Kartikeya berperang di pihak Banasura sehingga terjadi pertarungan sengit demi membebaskan Aniruda. Akhirnya, Pradyumna berhasil mengalahkan Dewa Kartikeya, sedangkan Dewa Siwa dan Banasura dikalahkan oleh Kresna. Kemudian Aniruda dibebaskan dan Usa diajak ke Dwaraka.
PERTEMPURAN DENGAN SALWA
Setelah kematian Sisupala (sepupu sekaligus musuh Kresna), Salwa datang menginvasi kota para Yadawa yang dipimpin Kresna, yaitu Dwaraka. Dalam penyerbuan tersebut, Salwa mengendarai wilmana (sejenis kapal terbang) yang terbuat dari besi.
Dengan kendaraan tersebut, Salwa menghujani kota Dwaraka dengan senjata mematikan sehingga keadaan kota tersebut porak-poranda. Melihat hal tersebut, Pradyumna datang menghadapi Salwa. Kemudian perang sengit terjadi, karena keduanya sama-sama kuat. Akhirnya Kresna datang, dan ia menggantikan posisi Pradyumna. Setelah pertarungan cukup lama, Kresna berhasil menghancurkan wilmana Salwa lalu membunuhnya dengan Cakra Sudarsana.
KEMATIAN PRADYUMNA
Setelah 36 tahun berlalu sejak berakhirnya perang besar di Kurukshetra, para Yadawa pergi berziarah ke tempat suci yang disebut Prabasha. Oleh para sesepuh dan pemimpinnya, mereka dilarang minum minuman keras.
Namun di tempat itu, larangan tersebut dilanggar. Mereka berpesta pora minum minuman yang memabukkan. Dengan kondisi masih mabuk, dua kesatria Yadawa yang bernama Satyaki dan Kertawarma terlibat pertengkaran, saling menghina tindakan masing-masing yang memalukan saat perang di Kurukshetraberlangsung.
Dalam pertengkaran tersebut, Pradyumna memihak Satyaki. Akhirnya, Satyaki memenggal kepala Kertawarma. Hal itu membuat para Yadawa lainnya merasa marah, lalu mereka memutuskan untuk mengeroyok Satyaki.
Pradyumna terjun ke tengah perkelahian tersebut, dengan maksud menolong Satyaki. Akhirnya, Pradyumna dan Satyaki tewas dikeroyok sukunya sendiri. Setelah itu, para Yadawa saling bantai dan hampir semuanya tewas karena ledakan rumput eruka yang dilemparkan oleh Kresna.
Pradyumna memiliki dua istri, yaitu Mayawati, pelayan asura Sambara yang dikalahkannya; dan Rukmawati, putri Raja Rukmi dari Bhojakata. Ia memiliki putra yang bernama Aniruda.
MASA KECIL PRADYUMNA
Ketika Pradyumna berusia sepuluh hari, seorang asura bernama Sambara menculiknya karena ia takut pada ramalan bahwa ia akan dibunuh oleh Pradyumna. Sambara membuangnya ke tengah laut yang dipenuhi hiu dan buaya yang ganas. Seekor ikan menelannya sehingga Pradyumna selamat, lalu ikan itu ditangkap oleh nelayan.
Kemudian nelayan menjualnya lalu dibeli oleh Sambara. Sambara menyerahkan ikan tersebut kepada pelayannya yang bernama Mayawati untuk diolah menjadi masakan yang enak. Saat membelah perut ikan tersebut, Mayawati terkejut karena melihat seorang bayi yang masih hidup di dalamnya.
Kemudian Mayawati menanyakan asal usul bayi tersebut kepada Resi Narada seorang bijak yang gemar berkelana. Narada pun menceritakan asal usul bayi tersebut dan ia menyuruh Mayawati untuk merawat Pradyumna sebagaimana mestinya. Mayawati juga mengajarkan ilmu maya atau ilusi kepada Pradyumna.
PERTARUNGAN PRADYUMNA DENGAN SAMBARA
Saat Pradyumna dewasa, Mayawati menceritakan asal-usulnya. Setelah mengetahui hal yang sebenarnya, Pradyumna menantang Sambara untuk bertarung. Dalam pertarungan tersebut, Sambara menggunakan ilmu ilusinya untuk mengalahkan Pradyumna, namun Pradyumna pun mampu mengeluarkan ilusi yang tak kalah hebat dibandingkan dengan yang diciptakan Sambara.
Akhirnya, pertarungan tersebut dimenangkan oleh Pradyumna. Kemudian Pradyumna menikahi Mayawati lalu mereka pergi ke Dwaraka, kota orang tuanya.
PERNIKAHAN DENGAN RUKMAWATI
Raja Rukmi dari Widarbha berselisih dengan Kresna karena ia tidak merestui pernikahan adiknya dengan Kresna. Akhirnya, ia menantang Kresna untuk bertarung. Setelah dikalahkan oleh Kresna, Raja Rukmi tidak kembali ke kerajaannya.
Sebaliknya ia mendirikan kota yang diberi nama Bhojakata. Raja Rukmi memiliki putri yang bernama Rukmawati. Untuk memperbaiki hubungannya dengan Kresna, putri tersebut dinikahkan kepada Pradyumna. Dari pernikahan tersebut, Pradyumna dikaruniai putra yang diberi nama Aniruda.
PEMBEBASAN ANIRUDA
Usai putri Banasura jatuh cinta pada Aniruda. Atas bantuan pelayan Usa yang bernama Citraleka, secara diam-diam Aniruda pergi ke kota Sonitapura lalu menikah dengan Usa. Hal itu diketahui oleh Banasura sehingga Aniruda dipenjara.
Akhirnya berita penangkapan Aniruda sampai ke telinga Pradyumna. Setelah mengetahui anaknya dipenjara, Pradyumna menjadi berang. Dibantu oleh ayahnya, Kresna, dan kerabat yang lain, Pradyumna menyerbu Sonitapura.
Dewa Siwa dan Kartikeya berperang di pihak Banasura sehingga terjadi pertarungan sengit demi membebaskan Aniruda. Akhirnya, Pradyumna berhasil mengalahkan Dewa Kartikeya, sedangkan Dewa Siwa dan Banasura dikalahkan oleh Kresna. Kemudian Aniruda dibebaskan dan Usa diajak ke Dwaraka.
PERTEMPURAN DENGAN SALWA
Setelah kematian Sisupala (sepupu sekaligus musuh Kresna), Salwa datang menginvasi kota para Yadawa yang dipimpin Kresna, yaitu Dwaraka. Dalam penyerbuan tersebut, Salwa mengendarai wilmana (sejenis kapal terbang) yang terbuat dari besi.
Dengan kendaraan tersebut, Salwa menghujani kota Dwaraka dengan senjata mematikan sehingga keadaan kota tersebut porak-poranda. Melihat hal tersebut, Pradyumna datang menghadapi Salwa. Kemudian perang sengit terjadi, karena keduanya sama-sama kuat. Akhirnya Kresna datang, dan ia menggantikan posisi Pradyumna. Setelah pertarungan cukup lama, Kresna berhasil menghancurkan wilmana Salwa lalu membunuhnya dengan Cakra Sudarsana.
KEMATIAN PRADYUMNA
Setelah 36 tahun berlalu sejak berakhirnya perang besar di Kurukshetra, para Yadawa pergi berziarah ke tempat suci yang disebut Prabasha. Oleh para sesepuh dan pemimpinnya, mereka dilarang minum minuman keras.
Namun di tempat itu, larangan tersebut dilanggar. Mereka berpesta pora minum minuman yang memabukkan. Dengan kondisi masih mabuk, dua kesatria Yadawa yang bernama Satyaki dan Kertawarma terlibat pertengkaran, saling menghina tindakan masing-masing yang memalukan saat perang di Kurukshetraberlangsung.
Dalam pertengkaran tersebut, Pradyumna memihak Satyaki. Akhirnya, Satyaki memenggal kepala Kertawarma. Hal itu membuat para Yadawa lainnya merasa marah, lalu mereka memutuskan untuk mengeroyok Satyaki.
Pradyumna terjun ke tengah perkelahian tersebut, dengan maksud menolong Satyaki. Akhirnya, Pradyumna dan Satyaki tewas dikeroyok sukunya sendiri. Setelah itu, para Yadawa saling bantai dan hampir semuanya tewas karena ledakan rumput eruka yang dilemparkan oleh Kresna.
Demikianlah Info postingan berita Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata
terbaru yang sangat heboh ini Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.
Anda sedang membaca posting tentang Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata dan berita ini url permalinknya adalah https://cjdwto.blogspot.com/2017/09/sejarah-asal-usul-pradyumna-keturunan.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
0 Response to "Sejarah Asal Usul Pradyumna Keturunan Sri Krishna Dalam Mahabharata"
Post a Comment