Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah
Sunday, September 3, 2017
Asal usul kabupaten Banyumas,
Asal usul kabupaten Blora,
Asal usul kabupaten Boyolali,
Asal usul kota Semarang,
Berdirinya Boyolali,
hari jadi kabupaten Boyolali,
legenda Boyolali,
sejarah kabupaten Boyolali
Edit
Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.
Judul Posting : Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah
Link : Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah
Anda sedang membaca posting tentang Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah dan berita ini url permalinknya adalah https://cjdwto.blogspot.com/2017/09/sejarah-asal-usul-berdirinya-kabupaten_50.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
Judul Posting : Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah
Link : Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah
Boyolali Merupakan wilayah yang berada di Provinsi Jawa Tengah, dimasa lalu Kabupaten ini juga memiliki sejarah yang cukup unik untuk kita bahas.
Asal mula nama Boyolali menurut cerita serat Babad Pengging Serat Mataram, nama Boyolali tak disebutkan. Demikian juga pada masa Kerajaan Demak Bintoro maupun Kerajaan Pengging, nama Boyolali belum dikenal.
Menurut legenda nama Boyolali berhubungan dengan ceritera Ki Ageng Pandan Arang (Bupati Semarang pada abad XVI. Alkisah, Ki Ageng Pandan Arang yang lebih dikenal dengan Tumenggung Notoprojo diramalkan oleh Sunan Kalijogo sebagai Wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar.
Oleh Sunan Kalijogo, Ki Ageng Pandan Arang diutus untuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten) untuk syiar agama Islam. Dalam perjalananannya dari Semarang menuju Tembayat Ki Ageng banyak menemui rintangan dan batu sandungan sebagai ujian.
Ki Ageng berjalan cukup jauh meninggalkan anak dan istri ketika berada di sebuah hutan belantara dia dirampok oleh tiga orang yang mengira dia membawa harta benda ternyata dugaan itu keliru maka tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Salatiga.
Perjalanan diteruskan hingga sampailah disuatu tempat yang banyak pohon bambu kuning atau bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Ampel yang merupakan salah satu kecamatan di Boyolali. Dalam menempuh perjalanan yang jauh ini, Ki Ageng Pandan Arang semakin meninggalkan anak dan istri. Sambil menunggu mereka, Ki Ageng beristirahat di sebuah Batu Besar yang berada di tengah sungai.
Dalam istirahatnya Ki Ageng berucap "Baya wis lali wong iki" yang dalam bahasa indonesia artinya "Sudah lupakah orang ini". Dari kata Baya Wis Lali/ maka jadilah nama Boyolali. Batu besar yang berada di Kali Pepe yang membelah kota Boyolali mungkinkah ini tempat beristirahat Ki Ageng Pandan Arang.
Mungkin tak ada yang bisa menjawab dan sampai sekarang pun belum pernah ada meneliti tentang keberadaan batu ini. Demikian juga sebuah batu yang cukup besar yang berada di depan Pasar Sunggingan Boyolali, konon menurut masyarakat setempat batu ini dulu adalah tempat untuk beristirahat Nyi Ageng Pandan Arang.
Dalam istirahatnya Nyi Ageng mengetuk-ngetukan tongkatnya di batu ini dan batu ini menjadi berlekuk-lekuk mirip sebuah dakon (mainan anak-anak tempo dulu). Karena batu ini mirip dakon, masyarakat disekitar Pasar Sunggingan menyebutnya mBah Dakon dan hingga sekarang batu ini dikeramatkan oleh penduduk dan merekapun tak ada yang berani mengusiknya.
HARI JADI KABUPATEN BOYOLALI
Berdasarkan Sejarah Berdirinya Kabupaten Boyolali yaitu pada tanggal 05 Juni Tahun 1847, dan oleh pemerintah setempat diperingati setiap tanggal 05 Juni,
Asal mula nama Boyolali menurut cerita serat Babad Pengging Serat Mataram, nama Boyolali tak disebutkan. Demikian juga pada masa Kerajaan Demak Bintoro maupun Kerajaan Pengging, nama Boyolali belum dikenal.
Menurut legenda nama Boyolali berhubungan dengan ceritera Ki Ageng Pandan Arang (Bupati Semarang pada abad XVI. Alkisah, Ki Ageng Pandan Arang yang lebih dikenal dengan Tumenggung Notoprojo diramalkan oleh Sunan Kalijogo sebagai Wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar.
Oleh Sunan Kalijogo, Ki Ageng Pandan Arang diutus untuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten) untuk syiar agama Islam. Dalam perjalananannya dari Semarang menuju Tembayat Ki Ageng banyak menemui rintangan dan batu sandungan sebagai ujian.
Ki Ageng berjalan cukup jauh meninggalkan anak dan istri ketika berada di sebuah hutan belantara dia dirampok oleh tiga orang yang mengira dia membawa harta benda ternyata dugaan itu keliru maka tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Salatiga.
Perjalanan diteruskan hingga sampailah disuatu tempat yang banyak pohon bambu kuning atau bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Ampel yang merupakan salah satu kecamatan di Boyolali. Dalam menempuh perjalanan yang jauh ini, Ki Ageng Pandan Arang semakin meninggalkan anak dan istri. Sambil menunggu mereka, Ki Ageng beristirahat di sebuah Batu Besar yang berada di tengah sungai.
Dalam istirahatnya Ki Ageng berucap "Baya wis lali wong iki" yang dalam bahasa indonesia artinya "Sudah lupakah orang ini". Dari kata Baya Wis Lali/ maka jadilah nama Boyolali. Batu besar yang berada di Kali Pepe yang membelah kota Boyolali mungkinkah ini tempat beristirahat Ki Ageng Pandan Arang.
Mungkin tak ada yang bisa menjawab dan sampai sekarang pun belum pernah ada meneliti tentang keberadaan batu ini. Demikian juga sebuah batu yang cukup besar yang berada di depan Pasar Sunggingan Boyolali, konon menurut masyarakat setempat batu ini dulu adalah tempat untuk beristirahat Nyi Ageng Pandan Arang.
Dalam istirahatnya Nyi Ageng mengetuk-ngetukan tongkatnya di batu ini dan batu ini menjadi berlekuk-lekuk mirip sebuah dakon (mainan anak-anak tempo dulu). Karena batu ini mirip dakon, masyarakat disekitar Pasar Sunggingan menyebutnya mBah Dakon dan hingga sekarang batu ini dikeramatkan oleh penduduk dan merekapun tak ada yang berani mengusiknya.
HARI JADI KABUPATEN BOYOLALI
Berdasarkan Sejarah Berdirinya Kabupaten Boyolali yaitu pada tanggal 05 Juni Tahun 1847, dan oleh pemerintah setempat diperingati setiap tanggal 05 Juni,
Demikianlah Info postingan berita Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah
terbaru yang sangat heboh ini Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.
Anda sedang membaca posting tentang Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah dan berita ini url permalinknya adalah https://cjdwto.blogspot.com/2017/09/sejarah-asal-usul-berdirinya-kabupaten_50.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
0 Response to "Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Boyolali Jawa Tengah"
Post a Comment