TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap
TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.
Judul Posting : TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap
Link : TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap
Kepolisian Metro Jaya mengamankan tiga orang polisi yang diduga menjadi pelaku pungutan liar (pungli) di sejumlah tempat perpanjangan surat izin mengemudi (SIM) di Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Kamis (13/10/2016), mengatakan, modus pungutan tersebut adalah meniadakan prosedur pemeriksaan kesehatan yang merupakan salah satu prosedur standar dalam perpanjangan SIM.
Ketiga terduga pelaku berinisial Aiptu Y (diamankan di mobil pelayanan SIM keliling Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur), Bripda RS (diamankan di gerai pembuatan SIM di Mal Taman Palem, Jakarta Barat), dan Brigadir TM (diamankan di mobil pelayanan SIM keliling LTC Glodok Jakarta Barat).
Awi menjelaskan, pungutan liar yang dilakukan Aiptu Y yaitu meminta uang sebesar Rp 25.000 kepada orang yang hendak memperpanjang SIM untuk biaya pemeriksaan kesehatan. Namun pada kenyataannya ia mengabaikan prosedur pemeriksaan kesehatan itu dan langsung ke tahap pengambilan gambar.
Tidak ada pemeriksaan kesehatan dan tidak ada surat keterangan kesehatan yang dibuat oleh Aiptu Y untuk para pemohon perpanjangan SIM.
Di mobil pelayanan SIM keliling di Jalan Dewi Sartika tersebut, petugas mengamankan uang tunai sebesar Rp 2,75 juta yang diduga berasal dari hasil pungutan liar untuk biaya kesehatan.
"Petugas SIM keliling tidak melakukan SOP tentang pemeriksaan kesehatan bagi pemohon SIM. Mereka juga tidak menerbitkan surat keterangan kesehatan," kata Awi.
Di pelayanan SIM keliling di LTC Glodok dan Mal Taman Palem, polisi menemukan modus yang sama. Bripda RS dan Brigadir TM meminta uang sebesar Rp 25.000 untuk prosedur kesehatan tetapi tidak pemeriksaan kesehatan yang dilakukan.
Di masing-masing tempat, petugas mengamankan uang sebesar Rp 1,9 juta dan Rp 1,6 juta.
"Petugas tidak mengisi blanko cek kesehatan serta tidak ada pengecekan kesehatan. Padahal di tempat pembuatan SIM ada pelayanan cek kesehatan dan tidak dipungut biaya," kata Awi.
Selain di tiga tempat tersebut, polisi hari ini juga menyisir tiga tempat lainnya, yaitu di mobil pelayanan SIM keliling Bekasi Kota, gerai pelayanan perpanjangan SIM A dan C di Artha Graha Mall, dan gerai SIM di Mal Alam Sutera, Tangerang.
SUMBER;http://megapolitan.kompas.com/
Anda sedang membaca posting tentang TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap dan berita ini url permalinknya adalah https://cjdwto.blogspot.com/2016/10/ternyata-modus-pungli-perpanjangan-sim.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
Judul Posting : TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap
Link : TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Kamis (13/10/2016), mengatakan, modus pungutan tersebut adalah meniadakan prosedur pemeriksaan kesehatan yang merupakan salah satu prosedur standar dalam perpanjangan SIM.
Ketiga terduga pelaku berinisial Aiptu Y (diamankan di mobil pelayanan SIM keliling Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur), Bripda RS (diamankan di gerai pembuatan SIM di Mal Taman Palem, Jakarta Barat), dan Brigadir TM (diamankan di mobil pelayanan SIM keliling LTC Glodok Jakarta Barat).
Awi menjelaskan, pungutan liar yang dilakukan Aiptu Y yaitu meminta uang sebesar Rp 25.000 kepada orang yang hendak memperpanjang SIM untuk biaya pemeriksaan kesehatan. Namun pada kenyataannya ia mengabaikan prosedur pemeriksaan kesehatan itu dan langsung ke tahap pengambilan gambar.
Tidak ada pemeriksaan kesehatan dan tidak ada surat keterangan kesehatan yang dibuat oleh Aiptu Y untuk para pemohon perpanjangan SIM.
Di mobil pelayanan SIM keliling di Jalan Dewi Sartika tersebut, petugas mengamankan uang tunai sebesar Rp 2,75 juta yang diduga berasal dari hasil pungutan liar untuk biaya kesehatan.
"Petugas SIM keliling tidak melakukan SOP tentang pemeriksaan kesehatan bagi pemohon SIM. Mereka juga tidak menerbitkan surat keterangan kesehatan," kata Awi.
Di pelayanan SIM keliling di LTC Glodok dan Mal Taman Palem, polisi menemukan modus yang sama. Bripda RS dan Brigadir TM meminta uang sebesar Rp 25.000 untuk prosedur kesehatan tetapi tidak pemeriksaan kesehatan yang dilakukan.
Di masing-masing tempat, petugas mengamankan uang sebesar Rp 1,9 juta dan Rp 1,6 juta.
"Petugas tidak mengisi blanko cek kesehatan serta tidak ada pengecekan kesehatan. Padahal di tempat pembuatan SIM ada pelayanan cek kesehatan dan tidak dipungut biaya," kata Awi.
Selain di tiga tempat tersebut, polisi hari ini juga menyisir tiga tempat lainnya, yaitu di mobil pelayanan SIM keliling Bekasi Kota, gerai pelayanan perpanjangan SIM A dan C di Artha Graha Mall, dan gerai SIM di Mal Alam Sutera, Tangerang.
SUMBER;http://megapolitan.kompas.com/
Demikianlah Info postingan berita TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap
terbaru yang sangat heboh ini TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.
Anda sedang membaca posting tentang TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap dan berita ini url permalinknya adalah https://cjdwto.blogspot.com/2016/10/ternyata-modus-pungli-perpanjangan-sim.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
0 Response to "TERNYATA Modus Pungli Perpanjangan SIM oleh 3 Polisi yang Akhirnya Ditangkap"
Post a Comment