Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!!
Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!! - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!!, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.
Judul Posting : Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!!
Link : Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!!
Dalam ketentuan perundang-undangan sangatlah jelas menyebutkan tiap-tiap aksi razia harus menempatkan pelang sedikitnya 100 mtr. dari tempat petugas paling depan berjaga.
Mirisnya, tidak cuma tidak mematuhi, tiga polisi jalan raya jadi memukul pengendara yang ingin memastikan legalitas razia itu.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M.
Nasser menilainya, aksi itu tak semestinya dikerjakan oleh aparat penegak hukum.
Mengingat pekerjaan dari Polisi yaitu membantu, membuat perlindungan, mengayomi dan melayani orang-orang, bukanlah jadi demikian sebaliknya.
Menurut Nasser, masalah diatas semestinya memberi cukup argumen atasan ketiga polisi itu memberi sanksi tegas.
Bila ketiga polisi itu tak diberi sanksi, jadi citra Bhayangkara di mata orang-orang akan semakin alami penurunan.
" Polisi yaitu rekan orang-orang, apabila ada seperti ini tak benar.
Karenanya harus ditindak keras tidak dapat dilewatkan dan utama.
Karena apabila ada buah apel yang busuk itu dalam satu keranjang itu hanya tinggal menanti saat apel yang lain busuk.
Jadi sanksi hukuman harus terang dan tegas, " tuturnya saat dihubungi merdeka. com, Selasa (17/5) malam.
Nasser memberikan, tiga anggota kepolisian itu telah mencederai usaha dari Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dalam lakukan perbaikan citra petugas mengenakan seragam cokelat tersebut di hadapan orang-orang.
Sebagai penegak hukum, harusnya mereka bertindak sesuai sama prosedur standard yang ada, tidaklah jadi tidak mematuhi ketentuan itu.
" Aksi ketiga anggota kepolisian itu sebenarnya, menurut saya tak benar karena begitu mengganggu usaha pimpinan Polri untuk lakukan perbaikan citra dalam rencana memperoleh keyakinan umum, dan itu tak bagus dan tidak cocok dengan SOP (Standard Operational Prosedur), " terang Nasser.
''Polisi harus membantu, membuat perlindungan, mengayomi dan melayani orang-orang.
Bahkan juga bila ada orang-orang mempunyai masalah diberikan sejenis pertolongan bukanlah dengan mem4r*h!nya, apabila benar dip**kul jadi begitu keterlaluan, " sambungnya.
Di sisi lain, Nasser mengharapkan orang-orang turut ambil sisi dalam perbaikan citra kepolisian. Karenanya dia memohon agar bila ada aksi sama kembali berlangsung untuk selekasnya mencatat nama petugas itu.
Bahkan juga bila memanglah begitu mungkin untuk tidak segan-segan memfotonya. Tetapi data itu bukannya dimasukan ke sosial media, tetapi dilaporkan pada pihak yang lebih berwenang.
" Orang-orang apa yang perlu kerjakan, apabila polisi yang semestinya membantu, membuat perlindungan, mengayomi dan melayani orang-orang tak memberi seperti itu?
Orang-orang tidak usah takut, difoto orangnya lalu dibawa ke kantor polisi.
Umpamanya yang tiga orang tadi di Ciputat, tak butuh mesti dibawa (laporannya) ke Ciputat, Tangerang, cukup dibawa ke Polsek paling dekat dilaporkan. Begitu utama itu, " tutupnya.
Terlebih dulu dikabarkan, peristiwa pemukulan ingindara oleh tiga orang polisi itu dihadapi Wisnuhandy Widyoastono.
Melalui akun Facebook kepunyaannya, Selasa (17/5), Wisnu mengakui dipukuli tiga anggota kepolisian. Tindakan kekerasan itu berjalan saat dia bertanya surat pekerjaan mereka.
Bukannya dipenuhi, sebagian petugas jadi memarahinya hingga bikin Wisnu demikian kali menerangkan argumennya bertanya surat pekerjaan itu.
Tanpa ada diduga, satu diantara polisi segera memukul kepalanya, lalu diikuti dua relasi yang lain.
Mirisnya, komandan yang ada di depan korban hanya berdiam diri.
Tidak ada usaha untuk menangani tindakan anak buahnya, saat korban tersudut barulah atasan ketiga polisi itu memisahkan mereka.
Anda sedang membaca posting tentang Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!! dan berita ini url permalinknya adalah https://cjdwto.blogspot.com/2016/09/jika-polisi-marah-ditanya-surat-tugas.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
Judul Posting : Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!!
Link : Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!!
Dalam ketentuan perundang-undangan sangatlah jelas menyebutkan tiap-tiap aksi razia harus menempatkan pelang sedikitnya 100 mtr. dari tempat petugas paling depan berjaga.
Mirisnya, tidak cuma tidak mematuhi, tiga polisi jalan raya jadi memukul pengendara yang ingin memastikan legalitas razia itu.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M.
Nasser menilainya, aksi itu tak semestinya dikerjakan oleh aparat penegak hukum.
Mengingat pekerjaan dari Polisi yaitu membantu, membuat perlindungan, mengayomi dan melayani orang-orang, bukanlah jadi demikian sebaliknya.
Menurut Nasser, masalah diatas semestinya memberi cukup argumen atasan ketiga polisi itu memberi sanksi tegas.
Bila ketiga polisi itu tak diberi sanksi, jadi citra Bhayangkara di mata orang-orang akan semakin alami penurunan.
" Polisi yaitu rekan orang-orang, apabila ada seperti ini tak benar.
Karenanya harus ditindak keras tidak dapat dilewatkan dan utama.
Karena apabila ada buah apel yang busuk itu dalam satu keranjang itu hanya tinggal menanti saat apel yang lain busuk.
Jadi sanksi hukuman harus terang dan tegas, " tuturnya saat dihubungi merdeka. com, Selasa (17/5) malam.
Nasser memberikan, tiga anggota kepolisian itu telah mencederai usaha dari Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dalam lakukan perbaikan citra petugas mengenakan seragam cokelat tersebut di hadapan orang-orang.
Sebagai penegak hukum, harusnya mereka bertindak sesuai sama prosedur standard yang ada, tidaklah jadi tidak mematuhi ketentuan itu.
" Aksi ketiga anggota kepolisian itu sebenarnya, menurut saya tak benar karena begitu mengganggu usaha pimpinan Polri untuk lakukan perbaikan citra dalam rencana memperoleh keyakinan umum, dan itu tak bagus dan tidak cocok dengan SOP (Standard Operational Prosedur), " terang Nasser.
''Polisi harus membantu, membuat perlindungan, mengayomi dan melayani orang-orang.
Bahkan juga bila ada orang-orang mempunyai masalah diberikan sejenis pertolongan bukanlah dengan mem4r*h!nya, apabila benar dip**kul jadi begitu keterlaluan, " sambungnya.
Di sisi lain, Nasser mengharapkan orang-orang turut ambil sisi dalam perbaikan citra kepolisian. Karenanya dia memohon agar bila ada aksi sama kembali berlangsung untuk selekasnya mencatat nama petugas itu.
Bahkan juga bila memanglah begitu mungkin untuk tidak segan-segan memfotonya. Tetapi data itu bukannya dimasukan ke sosial media, tetapi dilaporkan pada pihak yang lebih berwenang.
" Orang-orang apa yang perlu kerjakan, apabila polisi yang semestinya membantu, membuat perlindungan, mengayomi dan melayani orang-orang tak memberi seperti itu?
Orang-orang tidak usah takut, difoto orangnya lalu dibawa ke kantor polisi.
Umpamanya yang tiga orang tadi di Ciputat, tak butuh mesti dibawa (laporannya) ke Ciputat, Tangerang, cukup dibawa ke Polsek paling dekat dilaporkan. Begitu utama itu, " tutupnya.
Terlebih dulu dikabarkan, peristiwa pemukulan ingindara oleh tiga orang polisi itu dihadapi Wisnuhandy Widyoastono.
Melalui akun Facebook kepunyaannya, Selasa (17/5), Wisnu mengakui dipukuli tiga anggota kepolisian. Tindakan kekerasan itu berjalan saat dia bertanya surat pekerjaan mereka.
Bukannya dipenuhi, sebagian petugas jadi memarahinya hingga bikin Wisnu demikian kali menerangkan argumennya bertanya surat pekerjaan itu.
Tanpa ada diduga, satu diantara polisi segera memukul kepalanya, lalu diikuti dua relasi yang lain.
Mirisnya, komandan yang ada di depan korban hanya berdiam diri.
Tidak ada usaha untuk menangani tindakan anak buahnya, saat korban tersudut barulah atasan ketiga polisi itu memisahkan mereka.
Demikianlah Info postingan berita Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!!
terbaru yang sangat heboh ini Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!!, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.
Anda sedang membaca posting tentang Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!! dan berita ini url permalinknya adalah https://cjdwto.blogspot.com/2016/09/jika-polisi-marah-ditanya-surat-tugas.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
0 Response to "Jika Polisi Marah Ditanya Surat Tugas Razia, Trus Kita Harus Apa ? Ini Jawabanya, Bantu Share Agar Banyak Yang Mengetahuinya..!!"
Post a Comment