Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!!
Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!! - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!!, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.
Judul Posting : Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!!
Link : Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!!
Mematahkan 55 buah balok es yang berderet sepanjang kurang lebih 55 meter dengan tidak tipis 15 senti meter menggunakan jidat tidaklah perkara mudah. Kecuali butuh ketrampilan tinggi tindakan ini dapat membutuhkan ketepatan dalam menempatkan posisi jidat pada titik pemecahan es balok.
Aksi ini dapat butuh kecepatan gerakan dalam pematahan dan pengaturan pernapasan untuk memusatkan konsentrasi tenaga pada kepala.
Tetapi hal sejenis itu dapat diakukan salah seseorang prajurit Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Sertu (Inf.) Kopassus Dwi Andi.
Prajurit asal Klaten ini pada Senin (4/4/2016) berhasil memecahkan rekor dunia Museum Rekor Indonesia (Muri) setelah mematahkan sederet balok es kurun saat satu menit di Lapangan Bhirawa Yudha Group 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo.
“Ini bermakna dia berhasll memecahkan rekor dunia Muri. Karena sampai kini belum ada orang yang mematahkan balok es dengan kepala beberapa 55 buah balok es, ” papar Senior Manager Muri, Ngadri.
Terlebih dulu acara didahului dengan atraksi demo beladiri Merpati Putih oleh 84 prajurit Group 2 Kopassus. Acara yang diprakarsai Danjen Kopassus Myjen TNI M. Herindra ini ditutup dengan pemberian penyerahan sertifikat Muri oleh, Ngadri.
Keberhasilan ini disaksikan ratusan tamu undangan termasuk juga orang-orang sekitaran yang diundang untuk pemberian sembako, Wakil Bupati Sukoharjo, Purwadi ; Wakapolres Sukoharjo, Kompol Andika Bayu ; Wadan Grup 2 Kopassus, Letkol (Inf.) Andrian Triswasana ; Pamen Ahli Kopassus, Kol. (Inf.) Saleh Mustafa ; Asren Kopassus, Kol. (Inf.) Agus Sasmita ; Kapen Kopassus, Letkol (Inf.) Joko Tri Hadi M dan sebagainya.
Selain itu
Dwi Andi selesai mematahkan semuanya balok es mengakui suka. Tetapi dia mengaku hal ini berat sekali.
“Tadi pada pematahan balok es ke 42, oksigen di badan merasa 0 atau tak ada. Karenanya pada akhir pemecahan balok es ke-55 saya pernah sempoyongan, ” ungkap dia sambil memberikan dia perlu latihan empat bulan untuk mematahkan balok-balok es itu.
Dibagian lain orang-tua Dwi Andi mengaku pernah waswas dengan tindakan ini. Lantaran pematahan balok es ditangani dengan jidat dan jumlahnya cukup banyak.
”Biasaanya jumlahnya paling hanya 30 sampai 40 buah. Oleh karenanya saat sekarang ini harus mematahkan 55 buah balok es saya juga deg-degan, ” tutur ibu Dwi Andi, Wiwik Handayani, 58, dengan mata berkaca-kaca karena terharu.
Menurutnya waktu persiapan demikian waktu itu, Dwi sering kali menelepon dirinya untuk memohon doa restu serta mendoakannya. Hal sejenis ini buat Wiwik senantiasa waswas waktu menjelang hari H proses.
Berkaitan dengan hal sejenis itu Wiwik mengaku sehari-hari mendoakan putranya yang akan mendatangkan kebanggaan untuk korpsnya.
“Dia itu ibaratnya anak ibu, jadi jika ada apa-apa tidak paham menginginkan pekerjaan ke mana atau hal paling utama yang lain dia senantiasa menelepon saya dan ayahnya, ” kata dia.
Sedang bapak Dwi, Bambang Subianto, 64, menyampaikan pada awalnya dia tidak mengira Dwi Andi dapat masuk TNI. Karena fisik putra ke-2 dari empat bersaudara itu dinilai tidak memenuhi, setelah memikul derita sakit berat.
Dia menjelaskan hal semacam itu jalan karena waktu SMA putranya gemari hidup tidak teratur dan suka berkelahi. Tetapi sekarang ini dia bersukur karena sudah sukses buat prestasi membanggakan.
“Dulu saat masih tetap SMA dia seringkali membela beberapa rekannya apabila berkelahi. Anak saya ini memanglah solidaritasnya pada teman-teman tinggi, ” kata dia.
Selain itu keadaan pematahan balok es jalan lancar. Setelah sukses buat rekor Muri, Dwi segera diangkat beberapa rekannya beramai-ramai sambil menyanyikan lagu-lagu penyemangat.
Terlepas dari itu semuanya ada adegan yang menerenyuhkan. Selesai mematahkan balok-balok itu Dwi yang dihampiri ke-2 orang tuanya segera bersimpuh menc! um ke-2 kaki mereka.
Ke-2 orang-tua ini selekasnya mengusap kepala Dwi hingga adegan mengharukan ini bikin mereka yang ada hening sesaat.
sumber : http :// www. kesehatan69. com/
Anda sedang membaca posting tentang Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!! dan berita ini url permalinknya adalah http://cjdwto.blogspot.com/2016/08/prajurit-kopassus-pecahkan-rekor-dunia.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
Judul Posting : Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!!
Link : Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!!
 |
Aksi ini dapat butuh kecepatan gerakan dalam pematahan dan pengaturan pernapasan untuk memusatkan konsentrasi tenaga pada kepala.
Tetapi hal sejenis itu dapat diakukan salah seseorang prajurit Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Sertu (Inf.) Kopassus Dwi Andi.
Prajurit asal Klaten ini pada Senin (4/4/2016) berhasil memecahkan rekor dunia Museum Rekor Indonesia (Muri) setelah mematahkan sederet balok es kurun saat satu menit di Lapangan Bhirawa Yudha Group 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo.
“Ini bermakna dia berhasll memecahkan rekor dunia Muri. Karena sampai kini belum ada orang yang mematahkan balok es dengan kepala beberapa 55 buah balok es, ” papar Senior Manager Muri, Ngadri.
Terlebih dulu acara didahului dengan atraksi demo beladiri Merpati Putih oleh 84 prajurit Group 2 Kopassus. Acara yang diprakarsai Danjen Kopassus Myjen TNI M. Herindra ini ditutup dengan pemberian penyerahan sertifikat Muri oleh, Ngadri.
Keberhasilan ini disaksikan ratusan tamu undangan termasuk juga orang-orang sekitaran yang diundang untuk pemberian sembako, Wakil Bupati Sukoharjo, Purwadi ; Wakapolres Sukoharjo, Kompol Andika Bayu ; Wadan Grup 2 Kopassus, Letkol (Inf.) Andrian Triswasana ; Pamen Ahli Kopassus, Kol. (Inf.) Saleh Mustafa ; Asren Kopassus, Kol. (Inf.) Agus Sasmita ; Kapen Kopassus, Letkol (Inf.) Joko Tri Hadi M dan sebagainya.
Selain itu
Dwi Andi selesai mematahkan semuanya balok es mengakui suka. Tetapi dia mengaku hal ini berat sekali.
“Tadi pada pematahan balok es ke 42, oksigen di badan merasa 0 atau tak ada. Karenanya pada akhir pemecahan balok es ke-55 saya pernah sempoyongan, ” ungkap dia sambil memberikan dia perlu latihan empat bulan untuk mematahkan balok-balok es itu.
Dibagian lain orang-tua Dwi Andi mengaku pernah waswas dengan tindakan ini. Lantaran pematahan balok es ditangani dengan jidat dan jumlahnya cukup banyak.
”Biasaanya jumlahnya paling hanya 30 sampai 40 buah. Oleh karenanya saat sekarang ini harus mematahkan 55 buah balok es saya juga deg-degan, ” tutur ibu Dwi Andi, Wiwik Handayani, 58, dengan mata berkaca-kaca karena terharu.
Menurutnya waktu persiapan demikian waktu itu, Dwi sering kali menelepon dirinya untuk memohon doa restu serta mendoakannya. Hal sejenis ini buat Wiwik senantiasa waswas waktu menjelang hari H proses.
Berkaitan dengan hal sejenis itu Wiwik mengaku sehari-hari mendoakan putranya yang akan mendatangkan kebanggaan untuk korpsnya.
“Dia itu ibaratnya anak ibu, jadi jika ada apa-apa tidak paham menginginkan pekerjaan ke mana atau hal paling utama yang lain dia senantiasa menelepon saya dan ayahnya, ” kata dia.
Sedang bapak Dwi, Bambang Subianto, 64, menyampaikan pada awalnya dia tidak mengira Dwi Andi dapat masuk TNI. Karena fisik putra ke-2 dari empat bersaudara itu dinilai tidak memenuhi, setelah memikul derita sakit berat.
Dia menjelaskan hal semacam itu jalan karena waktu SMA putranya gemari hidup tidak teratur dan suka berkelahi. Tetapi sekarang ini dia bersukur karena sudah sukses buat prestasi membanggakan.
“Dulu saat masih tetap SMA dia seringkali membela beberapa rekannya apabila berkelahi. Anak saya ini memanglah solidaritasnya pada teman-teman tinggi, ” kata dia.
Selain itu keadaan pematahan balok es jalan lancar. Setelah sukses buat rekor Muri, Dwi segera diangkat beberapa rekannya beramai-ramai sambil menyanyikan lagu-lagu penyemangat.
Terlepas dari itu semuanya ada adegan yang menerenyuhkan. Selesai mematahkan balok-balok itu Dwi yang dihampiri ke-2 orang tuanya segera bersimpuh menc! um ke-2 kaki mereka.
Ke-2 orang-tua ini selekasnya mengusap kepala Dwi hingga adegan mengharukan ini bikin mereka yang ada hening sesaat.
sumber : http :// www. kesehatan69. com/
Demikianlah Info postingan berita Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!!
terbaru yang sangat heboh ini Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!!, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.
Anda sedang membaca posting tentang Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!! dan berita ini url permalinknya adalah http://cjdwto.blogspot.com/2016/08/prajurit-kopassus-pecahkan-rekor-dunia.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
0 Response to "Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Dunia, Melihat Orang Tua Langsung C!um Kaki, Silahkan Di Share Ya...!!!"
Post a Comment