Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah
Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah  - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah , telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.
Judul Posting : Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah
Link : Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah
.jpg)
Anda sedang membaca posting tentang Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah dan berita ini url permalinknya adalah http://cjdwto.blogspot.com/2015/03/ini-dia-alasan-islam-melarang.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
Judul Posting : Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah
Link : Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah
.jpg)
Sejak kita masih di sekolah dasar kita sudah tahu dari mata pelajaran  agama, bahwa Nabi Adam AS dan istrinya, Siti Hawa, harus menikahkan  anak-anak  laki-laki mereka dengan anak-anak perempuan mereka sendiri  secara silang antara kembar yang satu dengan kembar yang lain.  Perkawinan sedarah yang tak terelakkan. Perkawinan inilah kemudian  menjadi nenek-moyang-buyut seluruh umat manusia di planet bumi ini. 
Pada saat itu Nabi Adam AS dan istrinya harus menikahkan anak-anak  mereka sendiri. Itu perintah Allah SWT. Jadi, perkawinan sedarah pada  saat itu bukan saja tidak aneh tetapi merupakan satu-satunya jalan yang  harus ditempuh. 
Tapi bagaimana jika hal seperti ini masih dilakukan oleh segelintir  orang diantara 7 milyar lebih manusia di atas planet bumi ini yang bisa  dijadikannya pilihan untuk dijadikan pasangan hidup? Masihkah  sahabat-sahabat semua merasakan bahwa itu adalah suatu yang wajar? 
Kenyataannya, hal ini terus berlanjut hingga sampai sekarang. Pada jaman  modern ini kita membaca dari media tentang beberapa kasus kawin sedarah  (Incest) yang menggempar dunia. Misalnya di Amerika, ada kasus Dr Bruce  McMahan yang menikahi putrinya sendiri Linda McMahan. Di Australia ada  Jhon Earnest Deaves yang juga menikahi putrinya sendiri, Jennifer Anne  Deaves. Tentu masih banyak kasus lain yang tak terekam oleh awak media. 
Lalu, muncul pertanyaan, bolehkah kita kawin dengan keluarga kita  sendiri? Bagai mana pandangan agama tentang perkawinan sedarah ini? Apa  betul bahwa jika kita menikah dengan saudara kandung maka anak-anak kita  nanti akan menderita cacat? Apakah ada manfaat jika kita kawin dengan  saudara sendiri? Apa pula mudharat/kerugiannya?
Begitu banyak misteri yang harus kita bahas tentang kawin sedarah ini.  Dan itu semua merupakan daya tarik yang membuncah-buncah rasa penasaran  dan membuatnya haus untuk segera mendapat jawaban. 
Namun, pada kesempatan ini, mungkin Kumpulan Misteri tidak bisa  membahasnya secara detail semua pertanyaan yang tertulis di atas. Tapi,  setidaknya semua pertayaan itu akan menjadikan kerangka tulisan kita ini  selanjutnya. Oleh karena itu, jika kawan-kawan juga tertarik untuk  menyibak misteri kawin sedarah, ada baiknya kawan-kawan membaca tulisan  ini sampai titik terakhir. 
Pertanyaan pertama, bolehkah kita kawin dengan keluarga sendiri? 
Untuk menjawab ini, Kumpula Misteri hanya akan memberikan beberapa  contoh analogi. Silakan Sahabat-sahabat berpendapat dengan logika  masing-masing. 
Contoh pertama, anak laki-laki kawin dengan ibunya. Lalu mereka  dikaruniai anak-anak yang lucu-lucu. Nah, apakah anak-anak ini akan  memanggilnya ibu atau nenek? Apakah si ibu akan memanggilnya anak atau  cucu? Lalu, jika bertemu dengan anak tetangga, maka hal itu suatu saat  pasti akan dibahas juga bahwa ayah mereka menikahi neneknya? Bukankah  jika hal itu terus-menerus berlangsung akan menganggu psikologi mereka?  Sehingga, akhirnya tumbuh menjadi anak-anak yang penyendiri, pemurung,  dan membenci orang-orang. 
Contoh kedua, seorang abang menikahi adik atau kakak perempuannya. Ini  persis seperti kisah anak-anak Nabi Adam AS dan Hawa. Habil yang nyaris  menikahi Iklima dan Qabil yang nyaris menikahi Labuda. Namun, pernikahan  ini batal. Karena Qabil tidak terima dinikahkan dengan Labuda – saudara  kembar si Habil. Qabil cemburu kepada Habil yang akan dinikahkan dengan  Iklima, yang tak lain adalah saudara kembarnya. Singkat cerita, karena  rasa cemburu itu akhirnya Qabil membunuh Habil, yang tak lain adalah  saudara kandungnya sendiri. Itulah kasus pembunuhan manusia yang pertama  kali yang terjadi di sepanjang sejarah manusia di bumi ini. 
Kita harus ingat juga bahwa pada masa itu, diplanet ini hanya ada 21  pasangan manusia. Yakni,  ada Nabi Adam AS yang berpasangan dengan  Istrinya, Siti Hawa, lalu ada anak-anak mereka yang terdiri dari 20  pasangan, 20 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Tuhan maha kuasa.  Setiap melahirkan Siti Hawa selalu melahirkan kembar yang terdiri dari 1  laki-laki dan 1 perempuan. 
Pada masa itu perkawinan sedarah dibenarkan. Mengapa? Jawabannya sangat  jelas, karena tidak ada lagi manusia selain mereka di bumi ini. 
Kok dulu boleh sekarang tidak? 
Bagini, jika kebetulan Sahabat saat ini beragama Islam lalu dipaksa  untuk memeluk agama Kristen atau Yahudi, yang nota benenya datang  terlebih dahulu itu, apakah Sahabat mau? Kumpulan Misteri yakin, Sahabat  tak akan mau memeluk kedua agama terdahulu itu walaupun dipaksa.  Bahkan, Kumpulan Misteri yakin Sahabat akan rela mengorbankan nyawa Anda  sekalipun. Padahal kedua agama itu juga adalah agama samawi, agama yang  berasal dari sumber yang sama, yakni dari Allah SWT. Anda meyakini  kedua agama itu tapi tidak mau menganutnya. Why? Mengapa begitu?
Ketika Anda menderita Flu berat maka dokter specialist memberi resep  kepada Anda untuk meminum obat merk “A”. Obat itupun bereaksi dengan  cepat. Karena pada saat itu obat merk A adalah obat yang paling cocok.  Sehingga, 3 hari kemudian flu Anda menjadi flu ringan. Lalu, Anda datang  kembali kepada dokter itu lagi. Oleh si dokter Anda diberikan obat  dengan merk “B”. Mengapa? Karena dokter itu sangat paham. Obat A  sekarang sudah tidak cocok lagi. Yang cocok adalah obat B. Jika masih  dikasih obat merk A juga bisa-bisa malah akan menimbulkan penyakit lain.   
Bagitu jugalah mengapa dulu perkawinan sedarah itu dibolehkan tetapi  sekarang sudah tidak dibolehkan lagi. Dahulu Yahudi dan Kristen itu juga  adalah obat merk A pada masanya, benar. Tetapi sekarang sudah tidak  cocok lagi. Ada Islam yang menjadi obat merk B yang lebih cocok.  
Lagipula, apa Anda mau nikah dengan saudara Anda sendiri? Apa Anda punya  nafsu melihat aurat saudara kandung sendiri? Jika iya, saya rasa Anda  punya masalah psikologi. Karena, menurut saya, psikologi itu sangat  berpengaruh terhadap seks. Apakah itu benar atau tidak, saya bukan pakar  seksologi. 
Pertanyaan kedua, Bagai mana pandangan agama tentang perkawinan sedarah ini?
Dikarenakan saya adalah seorang muslim maka saya akan mengulas  pertanyaan ini sesuai dengan agama yang saya anut. Jika ada di antara  kawan-kawan pembaca yang bukan muslim, saya persilakan untuk mencari  jawaban pada agama-agama yang kawan anut? Mungkin saja berbeda dari  hukum yang berlaku di dalam Islam. 
Firman Allah dalam surat An Nisa’ ayat 23 yang artinya berbunyi :
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ  وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالَاتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ  وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ  الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُوَرَبَائِبُكُمُ  اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ  فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ  وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ وَأَنْ تَجْمَعُوا  بَيْنَ الْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ  غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya : “Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang  perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara-saudaramu  yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara-saudara  ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang  laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan,  ibu-ibu yang menyusukan kamu, saudara perempuan sepersusuan, ibu-ibu  isterimu (mertua), anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaan kamu dari  isteri yang kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu  itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya,  (dan diharamkam bagimu) isteri-isteri anak kandungmu(menantu), dan  menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali  yang telah terjadi pada masalampau, sesunggguhnya Allah Maha Pengampun  lagi Maha Penyayang”.
Demikianlah Info postingan berita Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah
 terbaru yang sangat heboh ini Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.
Anda sedang membaca posting tentang Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah dan berita ini url permalinknya adalah http://cjdwto.blogspot.com/2015/03/ini-dia-alasan-islam-melarang.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
0 Response to "Ini Dia Alasan Islam Melarang Perkawinan Sedarah "
Post a Comment